STKIP Darud Da’wah wal Irsyad Pinrang melaksanakan Gerakan bersama mengedukasi masyarakat (Geber emas) bekerja sama dengan Bank Sampah Peduli Pinrang dan Pegadaian. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani oleh STKIP Darud Da’wah wal Irsyad Pinrang dengan Bank Sampah Peduli Pinrang.
Kegiatan ini bertajuk Mengemas Sampah Untuk Indonesia yang bertujuan memberikan edukasi sejak dini terkait pentingnya menjaga lingkungan.
Menurut Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Ir. Sudirman, kegiatan ini sangat penting dan perlu senantiasa dikembangkan karena edukasi menjaga lingkungan perlu dilakukan sejak dini sehingga terbentuk karakter yang mencintai lingkungan.
Kegiatan ini dilakukan di SMAN 7 Pinrang dengan menghadirkan Koordinator Bank Sampah Peduli Pinrang dan Pihak Pegadaian sebagai Pemateri. Kegiatan edukasi ini melibatkan beberapa sekolah dan kampus yang ada di Kabupaten Pinrang.
Selain itu, lanjutnya, juga menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan edukasi terkait pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang seperti sampah plastik sehingga dapat mengurangi timbunan sampah yang sulit terurai.
Pada kegiatan ini, juga dilakukan sosialisasi manfaat dari menabung sampah dapat emas yang merupakan hasil kolaborasi Bank Sampah Induk Peduli Pinrang dan PT Pegadaian.
Kolaborasi ini, lanjut Sudirman, nantinya akan diperluas sampai ke tingkat Pemerintahan, BUMN dan instansi lainnya serta sekolah di berbagai tingkatan, sehingga berbagai pihak dapat mengetahui nilai ekonomis dari sampah daur ulang sekaligus mengurangi tumpukan sampah.
Humas PT Pegadaian menjelaskan, tak hanya untuk penguatan Holding Ultra Mikro, tapi kolaborasi ini sekaligus untuk memberi pemahaman ke masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga yang bisa menjadi suatu hal yang bernilai.
“Isu kelestarian lingkungan merupakan merupakan tanggung jawab siapapun, baik perseorangan maupun institusi. Oleh karena itu Pegadaian terus memperkenalkan program bank sampah sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengamalkan Social Development Goals (SDG’s) dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Besar harapan kami, masyarakat semakin sadar bahwa sampah memiliki nilai tambah bagi pendapatan rumah tangga, selain dari usaha yang telah dilakukan,” katanya.